Hati ini menjadi hatimu saat kita mengucap 1 kata yang menyatukan kita. Dalam hati aku berniat untuk bahagiamu.
Terbayang kelak, dirimu tua kurus berkeriput yang duduk manis di atas kursi bergoyang. Saat kau tutup mata indahmu itu, aku yang lelah tak berdaya mencoba untuk mengecup kening merekut itu dan saat itu aku berniat dalam hati untuk merawatmu.
Kadang amarah menyelimuti kita. Namun apakah kau tahu ? Saat ucap amarahmu keluar dari mulut manismu, aku berusaha mencoba bersabar walau hati ini menangis dan menyesal telah buatmu marah, telah buatmu menangis dan telah buatmu merasakan sakit!
Luka dihati itu, menjadi luka dihatiku. Izinkanku berdiri dihadapanmu menatap kedua bola hitam dimata Tuhan itu untuk menghapus luka dan takkan ku ulangi lagi.
Suatu hari akan datang malaikat utusanNya dan berkata padamu siapa yang senantiasa mencintaimu, menjaga dan merawatmu. Tuhan akan memberimu jalan untuk bercerita siapakah dia dan siapakan yang akan mengisi posisi itu. Dan .....
"DIA MENANTIMU"
untuk berkata ...
