HARI INI SELASA 26 FEBRUARI 2013
aku SANGAAAAAAAT dikecewakan oleh ekskul yang slama ini aku banggakan. yang slama ini aku tekuni. yang slama ini aku berusana untuk menaati peraturan disana.
tapi hari ini bedaa.......

setiap selasa dan kamis ada latian rutin. dan kebetulan hari ini aku latian rutin dan tibatiba diadakan TM untuk evaluasi lomba di Bangil 24 Februari 2013.
semua berawal saat prepare untuk barangbarang dan pakaian lomba. terjadi sebuah kesalahpahaman antara abang kelas 3(M) dan abang kelas 2(A), antara abang kelas 2(A) dan aku, antara teman seangkatanku(D) dan teman seangkatanku(N).
aku ngga bisa untuk menceritakan disini. namun ada kejanggelan dalam hati. kita adik kelas 1, berusaha untuk berikan yang terbaik untuk kakak abangnya, berusaha melakukan niat niat yang baik untuk kelancaran saat lomba. namun. kenapa kakak abang tidak pernah mau mengerti. mengapa slalu kita ? abang kelas 3, menegurmu ? apakah itu semua salah kita ? kapan kita melakukan benar? dan kapan kalian merasa salah ?
aku masuk dan berusaha beradaptasi disana, aku yang selalu giat mengikuti kegiatan disana, aku yang selalu giat dalam latian dan iuran. haruskaah disalahkan ? bagaimana aku harus katakan ?
perbuatan apa yang benar untukmu?
AKU TERSIKSA
kau berikan siksaan batin. aku MAMPU bila harus menerima panisment mu. tapi apakah kau mampu MENDENGAR dan MENCERNA BERFIKIR siksa batin kita ? kita yang berusaha untuk menurutimu. kita yang berusaha buatmu tersenyum dan bangga. haruskah slalu menerima cacian bulimu itu ?
jujur aku sudah tak kuat. orang yang menyayangiku memerintahkanku untuk meninggalkan kalian. haruskah aku terima itu ? haruskah aku lakukan itu ?
aku yang mencoba bertahan, harus menerima semua ini ?
aku tak menyalahkanmu, tapi apakah kalian sadar? tapi apakah kalian sadar dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk ? kalian lebih besar, kalian lebih dewasa. tapi mengapa kalian tak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar ? haruskah kita ? YANG SLALU TERIMA IMBAS ITU !!!
sebelum lomba, lakilaki tua yang merasa dirinya adalah guru pendamping kami, membentak kami, memarahi kamu beberapa menit sebelum kami menginjak arena lomba. KAU BUAT KITA DOWN ! kau sadar itu ? kita takut! kita hanya anak kecil yang ingin BELAJAR. saat salah, yang kami dapatkan hanya KONSEKWENSI, KONSEKWENSI, dan KONSEKWENSI. aku ingin mendengar pujian darimu MBAH :"
saat lomba ? saat selelsai lomba? kita butuh PUJIAN ! SEMANGAT ! DUKUNGAN ! bukannya dicaci maki yang sewaktuwaktu kamu datang dan pergi sesuka hatimu
dan seletah lomba itu, kita pun menerima KEKALAHAN dan KEKECEWAAN.
ini adalah perlombaan pertama bagi temantemanku. WAJAR bila memang demam panggung. kenapa kita haru menerima panisment dan cacian segitu SAKITNYA !

"JANGAN SALAHKANKU BILA AKU MENURUTI PERINTAH ORANG TUA KU UNTUK MELEPASKAN ID CARD INI :"



Leave a Reply